alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk

AndaruAnalitika Sains. Selain itu, PT. Andaru Analitika Sains juga menyediakan berbagai macam alat general lab lainnya seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp : 0877 7727 7740 atau Telepon (0251) 7504679. LaboratoriumPemboran Institut Teknologi Medan. II. PENGENALAN ALAT BOR DAN KOMPONEN ALAT BOR. 2.1. Maksud dan Tujuan. Adapun maksud dari pelaksanaan Praktikum Pemboran adalah: Mengetahui kinerja alat bor. Mengetahui sistem dari alat bor. Mengetahui tahap-tahap pemboran. Tujuan dari Praktikum Pemboran adalah: Mengenal jenis alat bor dan Gergajibesi dalam bengkel berfungsi untuk memotong besi/logam. Gergaji besi dibuat khusus untuk besi, mata gergajinya kecil-kecil dan berbeda dengan gergaji kayu yang sering kita lihat. 50. Radiator & Cup Tester. Radiator Cup Tester adalah alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk memeriksa kerja tutup raditor. Simulasiadalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku. sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan (game). Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain : simulasi terbang (. Untukmelakukan penelitian, pasti dibutuhkan alat alat sebagai pendukung. Di bawah ini akan dijelaskan alat alat laboratorium beserta fungsinya masing-masing. Alat Alat Laboratorium Daftar Isi Alat Alat Laboratorium 1. Tabung Reaksi 2. Gelas Kimia 3. Gelas Ukur 4. Labu Erlenmeyer 5. Kaki Tiga 6. Rak Tabung Reaksi 7. Pipet Tetes 8. Corong 9. Keisya Levronka Tak Ingin Usai Chord. Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Ukur Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Labu Ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Gelas Beaker atau Gelas Piala Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Pipet atau Pipa Tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Pipet Gondok atau Pipet Volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9 Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Plat Tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Mortal dan Pestle Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Kawat Kasa Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Batang Pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Gelas Kaca Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Labu Destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Condensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesorgraham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Spatula Plastik Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Pembakar Spirtus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. Alat Penyulingan di laboratorium Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi. Alat Laboratorium – Laboratorium adalah pusat yang digunakan untuk melakukan riset ilmiah, eksperimen, dan pengukuran. Laboratorium ini biasanya dibedakan berdasarkan disiplin ilmunya, misalnya seperti laboratorium kimia, fisika, farmasi, biologi dan mikrobiologi. Terdapat banyak sekali alat alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan pengujian. Setidaknya, lebih dari 50 alat alat laboratorium bisa kita temukan, baik itu alat-alat gelas laboratorium, alat-alat non gelas dan alat instrumentasi laboratorium. Demi menunjang kegiatan di laboratorium tentu Kita harus tahu mengenai alat alat yang ada di laboratorium. Nah, pada tulisan ini Kami sudah merangkum mengenai alat laboratorium dan fungsinya lengkap dengan gambar. Yuk Kita simak bersama! 50 Alat Alat laboratorium Beserta Fungsi dan Gambarnya Nah, agar kegiatan pengujian di laboratorium bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, maka dibutuhkan pemahaman mengenai alat laboratorium yang akan digunakan. Agar kita tidak salah ketika menggunakan peralatan laboratorium sebaiknya kita sudah mencari tahu prosedur penggunaannya. Berikut ini adalah alat-alat laboratorium dan kegunaannya yang sering kita temui, baik itu laboratorium sekolah atau lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Beker Beaker Glass Gambar Gelas Beaker Gelas beaker atau Beaker glass merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menampung reagen. Alat gelas ini juga bisa digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan saat pengujian senyawa. Gelas beaker adalah peralatan yang sangat umum ditemukan ketika kita sedang berada di laboratorium. Bentuk gelas beaker biasanya berbentuk silinder dengan permukaan yang datar disertai paruh atau corot. Corot ini berguna agar cairan tidak tumpah saat di tuangkan ke media lain. Terdapat beberapa ukuran atau volume dari gelas beaker ini, mulai dari 20 mL hinga 3000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 macam, yaitu borosilikat dan plastik. 2. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer Flask Sama seperti gelas beaker, erlenmeyer merupakan salah satu alat yang sering kita temukan di laboratorium. Nama erlenmeyer diambil dari penemunya yang bernama Emil Erlenmeyer, Seorang Kimiawan asal Jerman pada tahun 1860. Gelas erlenmeyer di laboratorium digunakan untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan senyawa selama pengujian. Dalam pengujian kimia biasanya erlenmeyer digunakan untuk proses titrasi. Sedangkan pada pengujian mikrobiologi erlenyer digunakan untuk kultivasi mikroba. Erlenmeyer berbentuk kerucut dengan leher silinder dan alas yang datar. Ukuran erlenmeyer bervariasi antara 50 mL hingga 500 mL. 3. Labu Ukur Volumetric Flask Gambar labu Ukur Labu ukur atau labu volumetrik Volumetric Flask adalah alat kimia yang digunakan untuk mengencerkan suatu larutan dengan volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca ini biasa digunakan untuk membuat atau mengencerkan larutan dengan konsentrasi yang tinggi. Pemakaian labu ukur yaitu larutan di encerkan hingga tepat batas garis meniskus, yaitu suatu garis tanda tera yang terdapat pada leher labu ukur. Fungsi garis miniskus adalah untuk mengetahui bahwa volume larutan sudah sama dengan labu ukur yang kita gunakan. Terdapat beberapa labu ukur yang ada di laboratorium, mulai dari 1 mL hingga 2000 mL. Umumnya labu ukur memiliki warna yang transparan cerah, namun ada juga labu ukur yang berwarna gelap seperti transparan hitam. Labu ukur yang gelap ini biasanya digunakan untuk saat larutan mudah terurai ketika terkena cahaya seperti polietilen. 4. Gelas Piala Measuring Cylinders Gambar Gelas Ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang umum sekali digunakan untuk menakar atau mengukur zat cair. Namun berbeda dengan peralatan volumetrik lainnya, gelas ukur laboratorium memiliki kekurangan dalam akurasi volumenya. Sehingga gelas ukur hanya digunakan untuk pelarutan senyawa yang tidak berpengaruh pada perbedaan selisih komponen yang terlalu besar. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur yang bisa kita temukan di laboratorium, mulai dari 10 mL hingga 2000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 jenis, yaitu gelas ukur kaca yang tahan terhadap panas dan gelas ukur plastik. 5. Tabung Reaksi Test Tube Gambar Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralaran gelas laboratorium berbentuk U yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Ukuran tabung reaksi biasanya hanya sebesar jari tangan manusia dewasa. Umumnya diameter tabung reaksi berkisar antara 10 mm hingga 20 mm dengan panjang 50 mm hingga 200 mm. Tabung reaksi kimia berfungsi untuk mencampur, menampung dan memanaskan senyawa kimia cair atau padat, terutama untuk pengujian yang bersifat kulitatif. Selain tabung reaksi, terdapat juga tabung pembiak yang bentuk dan ukurannya hampir sama. Hanya saja tabung pembiak digunakan di laboratorium biologi dan laboratorium mikrobiologi. 6. Buret Burets Gambar Buret Buret adalah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki nilai ukur tertentu dengan bagian bawah yang memiliki sumbat keran. Kegunaan buret dalam pengujian adalah sebagai wadah penampung reagen yang akan digunakan pada saat titrasi. Ketelitian buret dalam pengujian sangatlah akurat, karena alat ini dirancang untuk tingkat presisi yang tinggi. Alat buret kelas A memiliki tingkat ketelitian hingga ± 0,05 cm3. Sehingga buret sangat cocok untuk pengujian yang bersifat kuantitatif. Saat ini, alat titrasi sudah ada yang berbasis teknologi modern untuk menggantikan peran buret di laboratorium. Meski begitu, peranan buret masih belum tergantikan sebagai alat laboratorium konvensional yang murah dan efisien. 7. Corong Funnels Gambar Corong Gelas Corong laboratorium mempunyai fungsi dan bentuk yang sama seperti corong pada umumnya. Namun terbuat dari kaca agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh bahan kimia. Fungsi corong gelas adalah untuk membantu memasukan zat cair atau senyawa kimia dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini agar cairan/senyawa tidak tertumpah ketika dipindahkan. Keberadaan corong di laboratorium sangatlah penting guna mempermudah analisa. Tidak disarankan memindahkan senyawa kimia tanpa menggunakan corong, apalagi saat memindahkannya ke buret. 8. Pipet Ukur Graduated Pipettes Gambar Pipet Ukur Pipet ukur merupakan salah satu alat yang digunakan di laboratorium. Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dan masuk dalam peralatan gelas laboratorium. Kegunaan pipet ukur adalah untuk mengambil larutan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi, agar keselamatan kerja lebih aman. Ketelitian pipet ukur sangatlah akurat jika dibandingkan dengan gelas ukur. Oleh karena itu alat ini sering digunakan analisa setiap harinya. Perlu kita ketahui jika ukuran pipet ukur sangatlah bervariasi, mulai dari ukuran 1 mL hingga 100 mL. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan laboran ketika mengambil suatu larutan kimia dengan volume tertentu. 9. Pipet Volume Volumetric Pipettes Gambar Pipet Volume Pipet volume atau disebut juga pipet gondok merupakan alat laboratorium yang fungsinya hampir sama seperti pipet ukur, hanya saja ada sedikit perbedaan pada volume ukurnya. Kegunaan pipet volume hanya untuk mengambil larutan dengan volume sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini tentu berbeda dengan pipet ukur yang bisa digunakan untuk mengambil larutan dengan volume dibawah kapasitasnya. Pipet volume memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pipet ukur, karena volume yang di ambil sesuai dengan kapasitas labu volume-nya. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengambil zat cair menggunakan labu volume. Ukuran pipet volume juga sangat bervariasi dari 1 mL hingga 100 mL. Bahkan kita bisa menemukan volume yang lebih kecil atau lebih besar ketika di laboratorium. Sama seperti alat kaca laboratorium lainnya, pipet volume terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas. 10. Desikator Desiccators Gambar Desikator Desikator laboratorium adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan atau sampel. Biasanya bentuk desikator menyerupai toples kaca yang ada di rumah kita. Desikator mampu menghilangkan kadar air karena di dalam alat ini terdapat silika gel yang mampu mengikat senyawa H2O. 11. Pengaduk Kaca Stirring Rod Gambar Pengaduk Kaca Pengaduk kaca atau batang pengaduk kaca merupakan perlatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur zat atau bahan kimia guna mendukung keperluan laboratorium. Bentuk pengaduk kaca biasanya menyerupai sedotan dengan benjolan di salah satu sisinya. Alat ini biasanya terbuat dari borosilikat yang tahan terhadap panas. Umumnya pengaduk kaca digunakan untuk mencampur larutan, seperti kebutuhan dekantasi, kristalisasi dan ekstraksi. 12. Gelas Arloji Watch Glasses Gambar Gelas Arloji Gelas arloji atau disebut juga kaca arloji merupakan suatu media atau peralatan gelas yang sering digunakan dalam pengujian gravimetri. Fungsi gelas arloji sendiri adalah sebagai tempat penimbangan bahan kimia seperti serbuk atau padatan. Alat ini terbuat dari gelas yang berbentuk bulat dengan lengkungan dibawahnya. Terdapat beberapa ukuran kaca arloji yang ada di laboratorium, tergantung dari kebutuhan penimbangan. 13. Corong Pemisah Separatory Funnels Gambar Corong Pisah Corong pemisah atau corong pisah adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengekstraksi zat cair yang memiliki perbedaan fasa berdasarkan densitas zat yang tercampur. Corong pisah memiliki bentuk kerucut dengan bagian atas setengah bola dan bawah yang meruncing. Alat ini memiliki keran dibawahnya yang berfungsi untuk mengalirkan senyawa hasil ekstraksi. Corong pemisah terbuat dari kaca borosilikat dan teflon dengan ukuran yang bervariasi antara 50 mL hingga 3 L. Bahkan dalam skala industri, corong pemisah dapat berukuran sangat besar. 14. Corong Buchner Buchner Funnels Gambar Corong Buchner Corong buchner adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk penyaringan cairan dengan bantuan vakum. Biasanya corong buchner terbuat dari porselen, namun terkadang ada yang terbuat dari plastik dan kaca. Penggunaan corong buchner dilakukan dengan meletakan alat ini ke penyedot atau vakum. Untuk menyaring biasanya digunakan kertas saring berpori yang diletakan di atas corong. Sampel cairan kemudian akan ditarik kedalam wadah menggunakan hisapan vakum. 15. Krusibel Crucible Gambar Krusibel Krusibel merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat sampel yang tahan terhadap panas. Alat ini mampu menahan suhu hingga 3000°C. Krusibel terbuat dari porselen yang bersifat inert. Artinya alat ini tidak bereaksi terhadap reaksi kimia, terutama suhu yang panas. 16. Kondensor Laboratoium Condensers Gambar Kondensor Laboratorium Kondensor merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengembunkan atau mendinginkan cairan. Alat ini biasanya digunakan saat proses refluk pendinginan terbalik dalam destilasi. Prinsip kerja kondensor yaitu mengubah uap yang ada di dalam kondensor menjadi cairan kembali. Artinya uap tidak dilepaskan ke luar udara, melainkan tertahan, menjadi embun dan jatuh lagi ke bawah. Sehingga volume di dalam kondensor akan tetap konstan. Kondensor mempunyai bentuk memanjang yang berbeda-beda sesuai kegunaannya masing-masing. Biasanya kondensor terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap suhu panas. 17. Cawan Porselin Dishes Porcelain Gambar Cawan Porselin Cawan porselen atau cawan penguap merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat penguapan sampel kadar air. Kegunaan cawan porselin biasanya dalam proses pemisahan atau kristalisasi. Implementasi penggunaan cawan porselen biasanya dilakukan di dalam oven bersuhu 80°C hingga 105°C, tergantung dari prosedurnya. Sama seperti kebanyakan alat laboratorium lainnya, ukuran cawan porselin juga bervariasi. Mulai dari yang kecil 10 mL hingga yang besar 1000 mL. 18. Botol Penetes Dropping Bottles Gambar Botol Penetes Botol penetes adalah alat yang digunakan untuk menyimpan dan menetaskan cairan kimia. Biasanya botol ini digunakan untuk menyimpan cairan indikator atau cairan buffer. Botol tetes terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap reaksi panas. Ada 2 warna yang biasa digunakan dalam pembuatan botol ini, yaitu warna bening dan gelap. Kapasitas yang digunakan biasanya 30 ml hingga 250 mL. Botol ini juga dilengkapi penutup sekaligus pipet yang berfungsi untuk meneteskan cairan. 19. Pipet Tetes Dropping Pipettes Gambar Pipet Tetes Pipet tetes adalah alat yang paling sering kita lihat dalam pengujian di laboratorium. Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan atau menambahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya. Alat ini berbentuk seperti sedotan yang memiliki pompa di ujung atasnya. Ukuran pipet tetes biasanya sangat kecil, bervolume 1 mL dan terbuat dari kaca pyrex. 20. Cawan Petri Petri dish Gambar Cawan Petri Cawan petri atau cawan petridish merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah untuk pengembang biakan sel. Alat ini masuk kedalam daftar peralatan laboratorium biologi dan alat laboratorium mikrobiologi. Cawan petri biasanya terbuat dari kaca dan plastik transparan. Namun cawan petri kaca lebih sering ditemukan di laboratorium. Ukuran cawan petri juga bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 20 cm tergantung dari berapa media yang diisi. 21. Botol Timbang Weighing Bottle Gambar Botol Timbang Botol timbang adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah penyimpanan bahan yang akan di timbang, terutama untuk bahan zat cair. Selain itu fungsi botol timbang juga dapat digunakan untuk menentukan kadar air suatu bahan. Di dalam laboratorium botol timbang memiliki bentuk bervariasi. Biasanya kapasitas botol timbang berkisar antara 15 mL hingga 80 mL. 22. Labu iodium Iodium Determination Flask Gambar Labu Iodium Labu iodium merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis zat yang menghasilkan iodium. Kapasitas dari alat tersebut yaitu sekitar 100-500 ml. Dibagian atas labu iodium terdapat suatu piringan yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi untuk menempatkan larutan untuk mengikat uap iodium dari hasil reaksi. Selain itu, alat tersebut juga dilengkapi tutup asah yang berguna untuk menahan uap iodium. 23. Labu Kjeldahl Kjeldahl Flasks Gambar Labu Kjeldahl Labu Kjeldahl merupakan alat laboratorium yang memiliki fungsi antara lain untuk digesti protein atau destruksi, dan bisa digunakan juga sebagai labu destilasi. Labu Kjeldahl terbuat dari kacas boroksilikat dimana kapasitasnya berkisar antara 50 hingga 1000ml. 24. Pembakar Bunsen Bunsen Burner Gambar Pembakar Bunsen Pembakar bunsen adalah alat yang digunakan untuk proses pemanasan, pembakaran, serta untuk sterilisasi alat laboratorium. Gas yang biasa digunakan adalah metana, propana, maupun butana. Pada uji kualitatif, pembakar bunsen digunaakan sebagai alat untuk memanaskan tabung reaksi. Sampel yang diuji dengan tabung reaksi akan dibakar menggunakan api yang menyala secara konstan dalam waktu tertentu. 25. Rak Tabung Reaksi Test Tube Rack Gambar Rak Tabung Reaksi Rak tabung merupakan salah satu alat yang memiliki kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi. Biasanya, rak tabung terbuat dari kayu berbentuk rak kecil serta ada beberapa lubang dibagian atasnya. Namun, saat ini tak jarang ada juga rak tabung yang terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran dari rak tabung sendiri beragam, umumnya memiliki panjang 35 cm dan lebarnya 7 cm dengan dilengkapi lubang sebanyak 24. Lubang itulah yang digunakan untuk meletakkan tabung reaksi sehingga bisa berdiri dan lebih rapih. 26. Penjepit Tabung Test Tube Clamp Gambar Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai penjepit tabung reaksi, kertas saring, dan berbagai benda laboratorium lainnya saat proses pemanasan. Penjepit ini memudahkan Kamu dalam proses pengambilan sampel yang panas atau berbahaya karena tangan tidak perlu menyentuhnya secara langsung. 27. Penghisap Pipet Pipet Filler Gambar Karet Penghisap Penghisap pipet atau biasa disebut pipet filler adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk menghisap atau menyedot larutan. Alat tersebut dipasang pada ujung pipet volume maupun pipet ukur. Karet yang digunakan pipet filler adalah bahan yang memiliki ketahanan terhadap berbagai macam bahan kimia. Ada 3 bagian pada penghisap pipet. Tiga bagian tersebut yaitu katup aspirate, katup suction, dan juga katup exhaust. Masing-masing katup tersebut diberi tanda simbol, simbol A merupakan katup aspirate yang mempunyai fungsi mengeluarkan udara di dalam filler. Simbol S adalah katup suction, fungsinya menyedot larutan, sedangkan simbol E merupakan katup exhaust yang memiliki fungsi mengeluarkan cairan yang terdapat didalam pipet. 28. Klem dan Statif Clamps and Statives Gambar Klem dan Statif Statif dan klem merupakan alat laboratorium yang penggunaannya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Alat ini sering digunakan saat sedang melakukan titrasi dan pemisahan atau ekstraksi. Secara umum statif digunakan untuk alat penyangga dan klem digunakan untuk menjepit. 29. Oven Laboratorium Laboratory Oven Gambar Oven Laboratorium Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta untuk mengeringkan bahan-bahan yang masih basah. Namun, yang perlu diingat, tidak semua jenis alat bisa dikeringkan dalam oven. Hanya peralatan gelas laboratorium yang mempunyai spesifikasi dengan tingkat ketelitian rendah saja. Jika gelas yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dikeringkan/dipanaskan menggunakan oven, bisa berakibat memuai dan ketelitiannya tidak akurat lagi. 30. pH Meter pH Meter Gambar pH Meter Laboratorium pH meter adalah alat yang memiliki fungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman suatu zat. Alat ini sering kita temukan di semua laboratorium, bahkan di laboratorium kesehatan sekalipun. Salah satu pengaplikasian pH meter di dalam laboratorium ialah untuk mengukur keasaman air dan tanah. 31. Termometer lab Thermometer Gambar Termometer Laboratorium Sama seperti pH meter, termometer juga salah satu alat yang selalu bisa ditemukan di semua laboratorium. Termometer sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Banyak sekali tipe dan jenis termometer yang ada di laboratorium. Hal ini karena pengukuran suhu dalam penelitian ilmiah tidak selalu sama metodenya. Namun secara umum, beberapa jenis termometer sering sekali bisa kita temukan di laboratorium seperti termometer air raksa, termometer digital dan termometer dinding. 32. Spatula Laboratorium Lab Spatulas Gambar Spatula Laboratorium Ada berbagai jenis spatula, namun spatula laboratorium tentunya berbeda dengan spatula lainnya. Spatula merupakan alat yang memiliki kegunaan untuk mengambil berbagai bahan kimia. Spatula yang ada dilaboratorium kimia pada umumnya mempunyai bentuk pipih, kecil, dan juga bertangkai. Selain itu, ada berbagai jenis bahan spatula, yaitu alumunium, stainless steel, atau bahkan berbahan kayu. Ketiga jenis spatula tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Biasanya, jenis bahan yang digunakan di laboratorium saat penelitian bergantung pada jenis benda atau bahan yang akan diambil menggunakan spatula. 33. Plat Tetes Spot Plate Gambar Plat Tetes Plat tetes adalah perlatan laboratorium berbahan keramik ataupun porselen. Bentuknya menyerupai lempengan atau cekungan seperti mangkok, namun dengan ukuran yang kecil. Plat tetes berfungsi untuk mereaksikan suatu zat dengan jumlah yang kecil. Biasanya di dalam pengujian kimia alat ini digunakan sebagai tempat mereaksikan sampel dengan indikator zat warna. 34. Mortar dan Alu Mortar and Pestle Gambar Mortar dan Alu Mortar dan alue adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu sampel yang bersifat padat. Bahan Mortar dan Alue terbuat dari porselen yang padat dan keras. Mortar sendiri merupakan bagian wadah sampel, sedangkan alue merupakan batang tumpul yang digunakan untuk menggerus sampel. 35. Kaki Tiga Tripod Gambar kaki Tiga Laboratorium Kaki tiga adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk menyangga pembakar spiritus. Alat penyangga pembakar spiritus tersebut biasanya memiliki diameter ring 80 mm dan dilengkapi 3 kaki yang panjangnya 8 cm, serta diameter luar berukuran 8 mm. 36. Kawat Kasa Wire Gauze Gambar Kawat Kasa Kawat kasa adalah alat yang digunakan untuk menahan gelas beaker dan labu ukur saat sedang melakukan pemanasan. Alat ini biasanya digunakan dengan pemanas spiritus dalam pengujiannya. Kawat kasa biasanya ditopang dengan menggunakan kaki tiga yang terbuat dari plate besi agar kuat dalam menahan beban sampel pengujian. 37. Labu Destilasi Distillation Flask Gambar Labu Destilasi Labu destilasi adalah alat laboratorium yang memiliki kegunaan sebagai alat penyulingan atau destilasi suatu bahan kimia. Prinsip kerja dari alat tersebut yaitu memisahkan dua zat yang memiliki perbedaan titik didih. Dengan melakukan pengujian menggunakan labu destilasi, Kita bisa menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. 38. Botol Semprot Squeeze Bottle Gambar Botol Semprot Walaupun hanya sebuah botol, botol semprot memiliki peran yang cukup penting di dalam laboratorium. Tanpa adanya botol semprot kita akan kesulitan dalam pengenceran suatu larutan. Botol semprot biasanya berisi akuades yang digunakan untuk pengenceran ataupun pembersihan. Ukuran botol semprot juga bervariasi, mulai dari 100 mL hingga 500 mL. 39. Kawat Nikrom Nichrome Wire Gambar Kawat Nikrom Kawat nikrom adalah alat laboratorium yang digunakan untuk pengujian nyala api pada bahan kimia tertentu. Kawat nikrom sendiri terbuat dari nikel dan krom, sehingga dinamakan nikrom. Biasanya alat ini dipanaskan menggunakan bunsen dengan mengamati warna api yang dihasilkan. Pengujian menggunakan kawat nikrom bersifat kualitatif karena tidak bisa membaca hasil unsur di dalam sampel secara proporsional. 40. Magnetik Stirer Magnetic Stirer Gambar Magnetik Stirrer Magnetic stirer merupakan alat pengaduk otomatis yang memanfaatkan gaya magnet dalam perputarannya. Alat ini sangat memudahkan kita dalam pengadukan karena dapat menghomogenisasi zat/sampel dengan cepat. Pengunaan stirrer biasanya di sandingkan dengan hot plate, dimana hotplate sebagai perangkat yang memutarkan stirer secara stasioner dan sekaligus alat pemanasnya. 41. Hot Plate Hot Plate Gambar Hotplate Laboratorium Hotplate adalah alat pemanas sampel atau larutan yang ada di laboratorium. Hotplate sendiri biasanya terdiri dari stirer yang dapat digunakan sebagai alat pengadukan secara konstan. Penggunaan alat ini cukuplah mudah, kita hanya tinggal mencolokan kabel ke arus listrik dan mengatur suhu yang di inginkan. Terlebih lagi alat ini juga dilengkapi dengan stirrer yang memudahkan pengadukan sampel agar menjadi homogen. 42. Neraca Analitik Analytical Balance Gambar Neraca Analitik Neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk penimbangan suatu sampel dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Alat ini mampu mengkur dengan akurasi 0,1 mg bahkan ada yang lebih kecil lagi. Ada beberapa jenis neraca analitik di dalam laboratorium, diantaranya ialah neraca analitik digital dan neraca analitik analog. 43. Sentrifuse Centrifuge Gambar Sentrifuse Laboratorium Sentrifuse merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan organel larutan/senyawa melalui proses pengendapan. Pemisahan komponen larutan ini terjadi berdasarkan massa jenisnya. Proses pengendapan larutan dengan cara memasukan larutan kedalam tabung yang kemudian akan diputar menggunakan sentrifuse. Alat ini akan berputar dengan cepat sehingga larutan di dalam tabung akan terpisah menjadi dua fasa. 44. Mikroskop Microscope Gambar Mikroskop Laboratorium Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil. Objek kecil ini seperti kuman, bakteri, sel dan objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Terdapat beberapa jenis mikroskop yang ada di laboratorium. Namun prinsip kerjanya tetap sama, yaitu menggunakan lensa optik sebagai pembesar objeknya. 45. Kaca Pembesar Lup Gambar Kaca Pembesar Lup atau kaca pembesar adalah alat laboratorium yang dapat memudahkan kita melihat objek menjadi terlihat lebih besar. Alat lab ini berbentuk bulat cembung dengan pegangan di ujungnya. Cara menggunakan lup yaitu dengan menempatkan fokus kaca pembesarnya terhadap objek yang akan di perbesar agar terlihat lebih jelas. 46. Mikro Pipet Micro Pipette Gambar Mikro Pipet Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan tingkat akurasi tinggi dengan volume yang sangat kecil. Sesuai dengan namanya yang diambil dari kata mikro yang berarti kecil. Mikro pipet juga dikenal dengan istilah pipet otomatis karena volume yang diambil dapat diatur secara presisi. 47. Piknometer Laboratory Pycnometer Gambar Piknometer Piknometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghitung massa jenis atau densitas dari fluida. Biasanya alat ini digunakan untuk menghitung massa jenis oli dan minyak goreng. Piknometer sendiri merupakan alat gelas laboratorium yang kecil. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu gelas atau tabung ukur, lubang dan tutupnya. 48. Lemari Asam Fume Hood Laboratory Gambar Lemari Asam Laboratorium Keberadaan lemari asam di laboratorium sangatlah penting, sebab lemari asam memiliki peran penting dalam Keselamatan kerja di laboratorium. Lemari asam sendiri merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat pengujian senyawa pekat. Fungsi dan kegunaan lemari asam adalah untuk meghindarkan kita dari berbagai jenis uap berbahaya yang mungkin saja keluar dari bahan kimia seperti Asam Sulfat dan Amonia. Uap berbahaya tersebut akan masuk melalui filter yang ada di lemari asam sebelum dibuang ke udara agar udara di lingkungan sekitar tidak tercemar. 49. Indikator Universal pH Paper Indicator Gambar Indikator Universal Indikator universal merupakan kertas indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan. Cara meggunakan kertas ini sangatlah mudah, kita hanya perlu mencelupkan kertas ini ke dalam larutan. Setelah kertas tercelup maka akan terjadi perubahan warna. Perubahan warna ini yang akan menentukan berapa nilai keasaman pH larutan tersebut dengan acuan warna standar yang sudah tertera pada kemasan. 50. Shaker Laboratorium Shaker Laboratory Gambar Shaker Laboratorium Shaker adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghomogenkan larutan dengan sistem getar satu arah. Pengadukan yang bersifat statis menggunakan shaker akan menghasilkan larutan yang terukur sesuai prosedur. Terdapat beberapa jenis shaker yang ada di laboratorium yaitu vortex shaker, platform shaker, orbital shaker dan incubator shaker. Masing-masing shaker memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. 50+ Alat Laboratorium dan Fungsinya PDF Berikut ini kami lampirkan file PDF yang bisa kamu unduh secara gratis. Terdapat lebih 50+ alat laboratorium kimia dan fungsinya beserta gambarnya PDF. Untuk mengunduhnya klik link yang kami sediakan di bawah ini Demikian artikel mengenai 50 alat laboratorium dan fungsinya. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuan baru kalian semua, terutama pengetahuan mengenai alat alat laboratorium. 1. TABUNG ERLENMEYER Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. fungsi - Untuk menyimpan dan memanaskan larutan - Menampung filtrat hasil penyaringan - Menampung titran larutan yang dititrasi pada proses titrasi - pada pengujian mikrobiologi, digunakan sebagai tempat pembiakan mikroba Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC atau terbuat dari plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsi - Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi - Menampung zat kimia - Memanaskan cairan - Media pemanasan cairan 3. GELAS UKUR GRADUATED/MEASURING CYLINDER Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran., mulai dari 10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala. fungsi Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu TETES DROP PIPRTTE Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. 5. PIPET UKUR Measuring Pipette Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar disamping. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut. 6. PIPET VOLUM/GONDOK VOLUME PIPETTE Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung gondok pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan. 7. LABU UKUR VOLUMETRIC FLASH Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L. Fungsi Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi. 8. CORONG GELAS FUNNEL CONICAL Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastik. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti botol, labu ukur, buret dan sebagainya. digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan campuran kimia dengan gravitasi. 9. CORONG PISAH SEPARATORY FUNNEL Berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca. Fungsi Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda berdasarkan berat jenis. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi 10. BURET Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dan kran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi titran ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL mikroburet dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. 11. TABUNG REAKSI TEST TUBE Berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran. Fungsi - Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia - Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil - wadah untuk perkembangbiakkan mikroba 12. GELAS ARLOJI WATCH GLASS Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsi - Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel - Tempat saat menimbang bahan kimia - Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator 13. DESIKATOR berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Fungsi - Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air Mengeringkan padatan 14. LABU DIDIH BOILLING FLASK Berupa labu yang memiliki jenis leher single neck, double neck, dan triple neck. Alasnya ada yang bundar round bottom dan ada yang rata flat. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC. Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. Fungsi Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan. 15. BOTOL TIMBANG WEIGHT BOTTLE Biasanya digunakan di dalam menentukan kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta. 16. KONDENSOR Digunakan sebagai pendingin uap panas, biasanya digunakan dalam proses destilasi. kondensor memiliki beberapa jenis, yaitu lurus Liebig, Graham, Spiral dimrot, bulat Allihn. Gambar disamping adalah contoh dari kondensor lurus Liebig. 17. BOTOL PEREAKSI REAGENT BOTTLE Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia. 18. RAK TABUNG REAKSI Rak tabung reaksi terbuar dari kayu dan memeliki 12 lubang untuk penyimpanan tabung reaksi. Rak ini berukuran 20 x 10 cm. Di sebagian sisi terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi ketika di keringkan. Agar tabung reaksi tidak tergelincir ketika di simpan di rak, maka pada alas rak terdapat cekungan sebanyak 12 cekungan, agar posisi tabung reaksi ketika di simpan tidak mudah tergelincir. Fungsi • Menyimpan tabung raksi • Mengeringkan tabung reaksi Deskripsi Alat Gelas arloji berbentuk bundar terbuat dari gelas pyrex dengan diameter 25, 50, 65, 75, 100, 125, dan 150 mm. Fungsi • untuk menyimpan bahan yang akan di timbang terutama untuk bahan padat atau pasta dan dapat pula digunakan saat menutup wadah saat proses penguapan. • Untuk tempat benda yang sedang dalam pengamatan 20. LUP Lup atau kaca pembesar terdiri atas pegangan yang terbuat dari plastik dan kaca pembesar yang berbentuk bulat. Lup atau biasa di sebut kaca pembesar mamiliki lensa cembung yang memudahkan kita melihat benda-benda lebih besar dari ukuran sebenarnya. Tapi, benda- benda yang dapat di amati pada lup atau kaca pembesar sangat terbatas, karena pembesaran lup atau kaca pembesar lebih kecil dibandingkan pembesaran mikroskop. Fungsi • Untuk memudahkan kita melihat benda-benda yang lebih kecil. 21. PINSET Alat ini berfungsi sebagai alat pembantu dalam mengambil preparet segar agar tidak terkontaminasi. Alat ini terbuat dari besi. Pinset yang ujungnya lancip, digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang satu dengan yang lain. . 22. SPATULA Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium. alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Fungsi - Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan - Dipakai untuk mengaduk larutan. 23. GEGEP KAYU Penjepit kayu, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas. 24. CAWAN PETRI Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yg digunakan utk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yg ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Alat ini digunakan sebagai wadah utk penyelidikan tropi dan juga utk mengkultur bakteri, khamir, spora,atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri. 25. INKUBATOR Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi. 26. TANUR Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. 27. OVEN Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. 28. HOT PLATE Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. 29. PEMANAS ATAU PEMBAKAR BUNSEN Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses. 30. PEMANAS SPIRTUS Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan 31. KACAMATA PENGAMAN Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4. 32. CLAY TRIANGLE Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan. 33. RING Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan. KLEM dan STATIF Sebagai penjepit, misalnya • Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi • Menjepit buret dalam proses titrasi • Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi 34. EVAPORATING DISH Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. 34. FILLER KARET PENGHISAP Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. 35. LABU DESTILASI Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer. 36. CORONG BUCHER Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum. 37. PENGADUK Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung. 38. SPATULA PLASTIK DAN LOGAM Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam. 39. KAWAT NIKROM Untuk uji nyala dari beberapa zat 40. PIPA KAPILER ATAU KACA KAPILER Untuk mengalirkan gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat. 41. HOT HANDS Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas. 42. KAKI TIGA Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus. 43. KAWAT KASA Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas Bunsen 44. STIRER DAN BATANG STIRER Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar. 45. MORTAL DAN PASTLE Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal. 46. KRUSIBEL Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam. Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini. Office Inten II Duren Sawit Jakarta Timur Telp 021-8690-6782 Fax 021-8690-6781 Phone 0816-1740-8900 Email sales Tags Alat - Alat Biologi, Gold Meter, Fungsi Desikator, Fungsi Moisture Meter, Desiccator Auto Dry, Dissolved Oxygen Meter, Oven Binder, Fungsi Densimeter, Fungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthink, Larutan Buffer, Fungsi Incubator, Gold Tester, Timbangan Laboratorium, Preparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checker, Fungsi Autoclave, Thermohygrometer, Auto tensile tester, Laboratory spatula, Amonium Asetat, PH Meter, Water Bath, Water Vapor Rate, Thickness Tester, Climatic Chamber, Apa itu Piknometer, Pengukuran Air Permeabilitas Uap, Cara menggunakan Oven Binder Di dalam laboratorium farmasi tentunya terdapat banyak sekali jenis atau macam-macam peralatan laboratorium khusus yang digunakan di laboratorium tersebut, dan maka dari itu disini admin akan menjawab atau lebih tepatnya memberikan informasi kepada teman-teman yaitu untuk pembahasannya disini admin akan mengenalkan apa saja contoh macam-macam alat laboratorium yang digunakan di lab farmasi, namun sebelum melihat daftar alatnya anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu laboratorium farmasi, yang akan dijelaskan oleh admin di bawah Laboratorium FarmasiLaboratorium farmasi adalah sebuah tempat laboratorium yang digunakan untuk membuat berbagai macam jenis-jenis obat dan lebis jelasnya laboratorium farmasi ini lah yang biasanya digunakan untuk membuat suatu sediaan obat. Dari mulai melakukan penimbangan bahannya, melakukan proses menghaluskannya, bahkan hingga pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan. Pada proses kerjanya, alat lab yang ada di dalamnya seperti lumpang alu, water bath, disintegrasi tester, timbangan analitik, dissolution tester, friability tester dan alat lainnya yang berhubungan dengan lab itulah penjelasan mengenai apa itu laboratorium farmasi, lalu jika anda sudah mengetahuinya untuk melakukan praktikum maka kita harus mengetahui apa saja alat praktikum farmasi dan alat laboratorium dan kegunaannyaBerikut ini adalah contoh alat alat laboratorium farmasi dan contoh masing-masing mengenai daftar alat laboratorium farmnasi diantaranya adalah sebagai berikut1. Gelas KimiaGambar Gelas KimiaGelas kimia merupakan gelas tinggi berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya, terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan dan media pemanasan cairan. Gelas Ukur Kaca 50ml, 100ml, 250ml, 500ml dan 1000ml Produk dengan diskon Labu ErlenmeyerGambar Labu ErlenmeyerLabu Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrate hasil penyaringan, dan menampung titran larutan yang dititrasi pada proses filtrasi. Gelas / Erlenmeyer Flask / Labu Erlenmeyer 500 ml Pyrex Produk dengan diskon Gelas UkurGambar Gelas UkurGelas ukur atau gelas piala berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Gelas Ukur 500 ml PYREX kaca Produk dengan diskon PipetGambar PipetPipet adalah alat lab yang berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas, berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat pipet seukuran, mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat pipet berukuran, dan untuk mengambil cairan dalam skala kecil pipet tetes. Glass Pipette Tetes 11 cm Produk dengan diskon BuretGambar BuretBuret merupakan alat laboratorium berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya, berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi. Buret 50ml Merk Pyrex Kran Kaca Produk dengan diskon Tabung ReaksiGambar Tabung ReaksiTabung Reaksi adalah alat lab berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Alat laboratorium merupakan unsur yang harus dipenuhi di sebuah unit laboratoium ilmu apapun termasuk juga laboratoium kesehatan. Memang terdapat salah satu dan yang lainnya terdapat beberapa jenis alat yang berbeda namun ada juga alat – alat yang memang digunakan hampir di seluruh laboratoium. Pada kesempatan kali ini, sengaja kita akan belajar mengenai berbagai macam jenis item alat – alat laboratorium beserta dengan fungsinya. Tidak hanya yang ada di laboratorium kesehatan saja melainkan di seluruh laboratorium ilmiah seperti Fisika, Biologi, Kimia, dan beberapa jenis laboratorium lainnya. Namun sebelumnya, sedikit kita ketahui apa itu laboratorium. Kita bisa memahami, laboratorium atau sering disebut dengan “lab” merupakan salah satu tempat khusus yang digunakan untuk riset “research” yakni, meneliti, menganalisa, mencoba, merekayasa dan menyimpulkan tentang satu peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan bukti yang nyata. Di bangku sekolah menengah kita sudah mulai dikenalkan dengan ruang laboratorium dan terdapat beberapa mcam alat di sana. Tahukah anda ada berapa macam alat laboratorium ? Tentu jawabnya sangat banyak. Adakah beberapa yang anda ingat ? Pastinya, seperti tabung reaksi, mikroskop, neraca dan lain sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh alat laboratorium berikut dengan gambar dan keterangan fungsinya. 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis laboratorium. Sebagaimana sudah kita bahas pada pembahasan khusus mengenai mikroskop dan fungsinya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro. Oleh sebab itu, benda yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis. 2. Timbangan Analitik Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan dengan jenis timbangan lainnya. Baca informasi tentang macam – macam timbangan dan fungsinya pada artikel yang lalu. 3. Centrifuge Mungkin tidak banyak yang mengenal alat ini. Namun alat ini juga sudah kita bahas secara menyeluruh di pembahasan yang telah lalu tentang alat centrifuge. Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di lab rumah sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna pemeriksaan hematology. 4. Mikropipet Pada praktikum Kimia di sekolah menengah atas SMA mungkin kita sudah mengenal pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. Yaitu alat yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke wadah lainnya. Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya. 5. PH Meter Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan tanah pertanian. 6. Vortex Mixer Mixer yang dimaksudkan di sini tidak berbentuk seperti mixer yang anda gunakan untuk membuat roti di rumah. Memang sama – sama berfungsi untuk mencampur, namun mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Vortex Mixer merupakan salah satu dari beberapa jenis alat homogenisasi yang digunakan di laboratorium. Ada banyak jenis dan model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya. 7. Tabung Reaksi Alat laboratorium tidak lepas dari jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya. 8. Rak Tabung Reaksi Masih satu paket dengan tabung reaksi. Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat proses reaksi zat. 9. Spatula Kaca Apa itu spatula ? dalam bahasa yang mudah, spatula dapat diartikan dengan pengaduk. Alat ini terbuat dari kaca dengan bentuk panjang dan di bagian ujung berbentuk seperti sendok. Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang berada di dalam tabung reaksi apabila memang perlu diaduk. Oleh sebab itu, spatula didesain dengan ukuran kecil agar dapat masuk ke dalam tabung reaksi. 10. Beaker Glass Alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah. Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya. 11. Gelas Ukur Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas. Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat cairan tertentu agar lebih akurat. Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih tepat. 12. Labu Erlenmeyer Namanya memang sedikit aneh. Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu. Anda bisa melihat sendiri gambarnya diatas. Kalau kita perhatikan, alat laboratorium yang satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya Mencampur bahan – bahan yang dianalisa Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media Untuk proses titrasi Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator 13. Labu Ukur Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu yang tertera pada bagian luarnya. Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Corong Kaca Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Fungsi corong kaca adalah membantu memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil. 15. Labu Destilasi Anda tidak perlu heran, memang alat – alat laboratorium banyak menggunakan istilah “labu” dalam penamaanya. Hal ini karena bentuknya yang unik dan dianggap menyerupai bentuk labu. Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar diatas. Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses destilasi, baik destilasi sederhana ataupun destilasi bertingkat. 16. Buret Bila anda ingat, anda pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah atas menggunakan Buret ini. Buret berbentuk pipa panjang yang umumnya terbuat dari kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi. Buret digunakan bersamaan dengan statif dan juga beakerglas untuk tempat cairan hasil titrasi. 17. Pipet Tetes Sudah kita singgung sedikit di bagian atas mengenai pipet tetes. Pipet ini umumny terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah tertentu. 18. Pipet Volume Memang ada beberapa jenis pipet yang memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas mikropipet, dan juga pipet tetes. Yang ini adalah pipet volume. Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu. Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang menggelembung. 19. Pipet Ukur Mungkin kita dapat menyimpulkan dari ketiga jenis pipet manual ini yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet ukur sekarang sudah tergantikan dengan adanya Mikropipet yang canggih. Namun demikian, alat – alat ini juga masih digunakan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu. 20. Tabung Kondensor Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi. 21. Lemari Asam Sejenak kita tinggalkan pernak – pernik alat laboratorium yang unik. Di sini kita memiliki satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau sering juga disebut dengan fume hood. Secara umum fungsi alat ini adalah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu. Baca Pembahasan lengkap tentang Lemari Asam 22. Mortar Stamper Kita kembali pada pembahasan alat – alat manual yang digunakan di sebagai alat laboratorium. Satu paket yaitu mortar dan stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari kramik dengan ukuran tertentu. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat. 23. Penjepit Tabung Reaksi Ada yang terlupa saat kita membahas tentang tabung reaksi dan komplementernya. Ada alat yang selalu digunakan ketika mereaksikan zat yang perlu dipanaskan dalam tabung reaksi. Alat ini diberi nama penjepit tabung reaksi. Fungsinya adalah untuk menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan. 24. Bunsen alat pemanas Kalau anda ingat lampu minyak, alat ini juga bisa kita sebut dengan lampu minyak. Nama ilmiah untuk alat lab yang satu ini adalah bunsen atau sering juga disebut dengan lampu spirtus. Alat ini berfungsi untuk memanaskan cairan yang membutuhkan panas ketika proses reaksi dilakukan. 25. Kaki Tiga Alat ini terbuat dari besi berbentuk menyerupai meja dengan tiga kaki. Alat ini merupakan pasangan dari bunsen ketika digunakan untuk memanaskan cairan dalam beakerglas atau labu erlenmeyer. Anda bisa lihat sendiri bentuknya pada gambar diatas. 26. Kawat Kasa Satu lagi yang digunakan dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa. Alat ini digunakan untuk alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga. Sedangkan bunsen diletakkan di bagian bawahnya sebagai pembakar / pemanas. 27. Corong Pemisah Diatas kita sudah menemukan sebuah corong kaca. Sedikit berbeda dari yang sudah kita bahas, corong pemisah memiliki bentuk seperti jantung pisang. Di bagian bawahnya dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan menutup seperti kran. Fungsi alat ini yaitu untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda – beda. Umumnya alat ini digunakan di laboratorium kimia. 28. Kaca Arloji Yang dimaksud dengan arloji di sini bukanlah jam tangan yang sering kita gunakan. Namun hanya sekedar nama. Karena alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung Sebagai tempat pengeringan media Untuk meletakkan benda yang akan diamati Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang 29. Penghisap Filler Tadi sudah dibahas tentang pipet tetes. Tentu anda melihat di bagian atas terdapat karet yang berfungsi untuk menghisap cairan dan juga melepaskan cairan. Itulah filler. Namun yang satu ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Bahanya sama – sama terbuat dari karet khusus yang aman terhadap zat – zat kimia. 30. Desikator Kalau kita lihat, alat laboratorium yang satu ini memiliki bentuk seperti toples. Ternyata alat ini memiliki fungsi khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan zat atau untuk mengamankan bahan – bahan yang tidak boleh terkena air. Selain itu, alat in juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum. 31. Kertas Lakmus Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena sudah ada alat lain yang lebih canggih yaitu PH meter. Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu zat cair. Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru. 32. Filter Paper kertas saring Alat ini banyak digunakan di laboratorium kimia atau biologi. Berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Bahannya terbuat dari kertas khusus yang memiliki pori – pori tertentu sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring. Alat ini digunakan dalam proses filtrasi zat cair tertentu. 33. Cawan Petri Sesuai dengan namanya, alat ini berbentuk menyerupai cawan yang biasa kita gunakan dirumah. Terbuat dari bahan kaca yang cukup tebal. Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian. Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan juga lab kesehatan. 34. Klem & Statif Sebenarnya alat ini tidak hanya berfungsi di laboratorium, namun berfungsi di berbagai macam kebutuhan. Secara umum alat ini berfungsi sebagai alat penjepit. Di dalam lab, alat ini biasanya digunakan untuk menjepit dan buret, labu destilasi dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit. 35. Botol Semprot Dinamakan botol karena memang bentuknya adalah botol. Hanya saja terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan. Biasanya botol ini befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan / mencuci peralatan medis setelah digunakan. 36. Oven Oven laboratorium tidak sama dengan oven yang kita kenal yang berfungsi untuk membuat roti. Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peraltan – peralatan yang akan digunakan. Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan digunakan. Baca juga Autoclave sebagai alat sterilisasi 37. Indikator Universal Fungsi alat laboratorium yang satu ini hampir sama dengan kertas lakmus. Hanya saja kertas ini memiliki warna – warna yang cukup berfariasi. Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan kebasaanya. 38. Termometer Hampir saja terlupa, alat ini hampir ada di seluruh laboratorium baik ilmiah ataupun laboratorium lain. Hanya saja berbeda jenis dan fungsinya. Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa. 39. Viskometer Viskometer berasal dari kata viskositas yang berarti kekentalan. Jadi, viskometer berarti adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat tertentu. Mengukur viskositas bisa dilakukan dengan metode lain, namun sekarang dengan teknologi yang semakin canggih kita sudah bisa menentukan viskositas dengan alat ini. 40. Piknometer Alat laboratorium yang satu ini namanya memang sedikit asing di telinga kita. Namun bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia analis lab, pastinya sudah mengetahui alat ini. Piknometer merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengukur masa jenis atau densitas satu zat cair. 41. Multimeter Alat ini memang tidak banyak digunakan di laboratorium kimia dan biologi, namun biasanya tetap ada di sana. Multimeter merupakan perangkat lab elektronik yang berfungsi untuk mengukur beberapa parameter elektrik seperti Resistansi, Kuat Arus dan juga Voltase atau Tegangan. Ada dua jenis multimeter yang umumnya sekarang digunakan yaitu digital dan multimeter manual. 42. Water Bath Berikutnya yaitu water bath, alat ini juga termasuk alat lab yang cukup asing namanya. Alat in merupakan alat yang cukup komplekas yang memiliki beberapa fungsi diantaranya Untuk pemanasan yang menggunakan air Mengendalikan suhu satu zat atau bahan tertentu pada suhu konstan Baca Lengkap Water Bath Pengertian, fungsi, cara kerja, bagian – bagian dan jenisnya 43. Object Glass Pada bagian awal kita sudah membahas tentang Mikroskop, atat yang satu ini berhubungan erat dengan mikroskop. Object glass adalah kaca tipis yang berfungsi untuk menempatkan benda yang akan diamati menggunakan mikroskop. Kaca ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar. 44. Kawat Nikrom Kawat ini bukanlah sembarang kawat. Kawat ini termasuk ke dalam alat – alat laboratorium karena dibuat dengan teknologi khusus sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu. 45. Sarung Tangan Saya masukkan benda ini ke dalam alat laboratorium karena saya melihat kerap kali petugas lab selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan riset. Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting digunakan di laboratorium. 46. Ring Penyangga Diberi nama “ring” karena memiliki bentuk “ring”. Alat ini memiliki fungsi yang simpel namun cukup penting. Ring ini berfungsi untuk menyangga / menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan zat, atau bisa juga digunakan untuk menyangga beakerglas atau labu erlenmeyer ketika dipanaskan menggunakan alat pembakar. 47. Evaporating Disk Nama alat ini diambil dari kata evaporasi yaitu penguapan. Nah, Evaporating Disk adalah satu alat atau wadah yang berfungsi untuk tempat penguapan zatu zat yang tidak mudah menguap. 48. Hote Plate Ini bukanlah wadah yang digunakan untuk menghidangkan steak. Walaupun namanya sama, namun fungsinya berbeda. Hote plate di laboratorium hampir seperti kompor listrik. Alat ini berfungsi untuk memanaskan zat yang mudah sekali terbarak apabila dipanaskan menggunakan pembakar bunsen. 49. Lup Alat yang satu ini pastinya semua dari pembaca mengetahuinya. Lup atau sering disebut dengan kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang diberi gagang sehingga dapat dipegang dengan tangan. Alat ini digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga mudah dilihat. 50. Inkubator Mikrobiologi Sama seperti inkubator – inkubator lainnya, inkubator yang satu ini juga berfungsi untuk inkubasi atau pembiakan dan juga untuk fermentasi untuk keperluan penelitian mikrobiologi. Mungkin sampai di sini saja dulu bahasan kita mengenai alat – alat laboratorium dan fungsinya. Daftar alat lab yang sudah kita bahas diatas tadi hanya sebagian contoh alat – alat yang terdapat di sebuah laboratorium. Anda bisa menemukan alat lainnya bila datang langsung ke sebuah laboratorium ilmiah misalnya. Sekian, semoga bermanfaat !

alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk